Bisnisbandung.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara soal kecemasannya terhadap masa depan bumi.
Dalam sebuah forum publik SBY menyentil keras pemimpin-pemimpin dunia yang tak peduli pada isu perubahan iklim dan menyebut masa depan umat manusia dalam bahaya jika tak segera bertindak.
SBY menegaskan bahwa ancaman perubahan iklim jauh lebih serius daripada konflik dan peperangan yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Tom Lembong Sebut Nama Jokowi Dipersidangan, Peneliti Pukat UGM Beri Tanggapan
Ia mengingatkan bahwa krisis iklim bisa membawa dampak yang lebih destruktif jika diabaikan.
Dikutip dari youtubenya, SBY menjelaskan "Saya tidak suka kalau ada pemimpin dunia yang tidak peduli, yang menganggap isu lingkungan atau climate change itu hoaks."
"Menurut saya masa depan kita tidak aman, masa depan anak cucu kita tidak aman," kata SBY.
SBY juga menceritakan peran aktifnya saat menjabat sebagai Presiden RI dalam menyuarakan aksi nyata penyelamatan lingkungan.
Ia menyinggung keberhasilannya bersama Sekjen PBB saat menyelamatkan pertemuan COP13 di Bali tahun 2007 yang hampir gagal.
Baca Juga: Ada Apa dengan 2030? Raymond Chin Sebut Ini Tahun Kritis
Pertemuan tersebut kemudian melahirkan Bali Road Map, cikal bakal kesepakatan iklim dunia seperti Paris Agreement.
Tak hanya itu SBY juga pernah menjadi tuan rumah konferensi internasional bersama PM Norwegia Jens Stoltenberg di Oslo pada 2010,yang fokus pada isu kehutanan dan perubahan iklim.
SBY kemudian menciptakan lagu berjudul "Save Our World" yang menurutnya lahir dari semangat dan inspirasi usai pertemuan di Oslo.
Lagu tersebut disebut sebagai bentuk kepedulian, ekspresi hati, dan juga sedikit kecemasan terhadap kondisi bumi saat ini.
Baca Juga: Komnas HAM Tegaskan Migrasi Tenaga Kerja Tidak Boleh Jadi Solusi Negara Atasi Pengangguran