"Lagu ini adalah bentuk ekspresi hati, dream, dan harapan agar dunia bisa sedikit lebih baik dan bisa menyelamatkan satu-satunya tempat tinggal kita: bumi," ucap SBY.
SBY menyampaikan bahwa pesan-pesan perubahan iklim bisa lebih efektif disampaikan lewat seni baik itu musik, lukisan, maupun puisi ketimbang hanya lewat pidato politik.
Sebab seni mampu menembus batas psikologis dan menjadi media komunikasi yang universal lintas identitas.
Dalam pernyataannya SBY tampak menyindir keras pemimpin dunia yang abai terhadap isu iklim.
Baca Juga: Pengiriman Pekerja Domestik Kian Marak, Negara Dinilai Belum Maksimal Lindungi Pekerja
Ia menyebut tindakan seperti itu sebagai tidak bertanggung jawab.
"Kalau ada pemimpin yang menganggap ini cuma fake news, itu tidak bertanggung jawab. Kita butuh ‘big push’ agar semua janji Paris Agreement benar-benar diwujudkan," tegasnya.
SBY mengajak seluruh elemen pemerintah, masyarakat sipil, hingga pelaku industri untuk bergandengan tangan menyelamatkan bumi.
Menurutnya ini bukan lagi sekadar wacana tapi darurat nyata.
"Ini bukan untuk menakut-nakuti. Tapi real. Semua pemimpin termasuk di Indonesia punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan dan mengajak seluruh rakyat menyelamatkan bumi," tutupnya.***
Artikel Terkait
RSUD Cibabat Viral! Pasien Meninggal Setelah Diduga Tak Ditangani Meski Sudah Sekarat
Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al-Ihsan Menjadi RSUD Welas Asih, Akui Ada 'Memori Panjang' yang Harus Dihapus!
Wali Kota Bandung Farhan Bangkitkan Bandara Husein, Susi Air Jadi Penyelamat!
Penyerangan Umat Kristen di Sukabumi, Ade Armando: MUI Harus Berani
Lawan Ketimpangan Digital! Wapres Gibran: PP Blockchain Jadi Senjata Rahasia Indonesia
Farhan Bongkar Rumah Tak Layak Huni! Pemkot Bandung Siap Bikin Warga Mandiri!