Bisnisbandung.com - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution angkat suara usai Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut ikut kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bobby mengingatkan agar seluruh jajaran pemerintah tidak melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat, diri sendiri, dan keluarga.
Bobby menjelaskan sudah sering mengingatkan untuk berhati-hati dalam mengelola anggaran dan hukum, masih saja terjadi kasus korupsi.
Baca Juga: Keisya Levronka Perankan Tokoh Utama di Film Horor “Pamali: Tumbal”, Simak Lengkapnya!
“Ini sudah ketiga kalinya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sumut yang jadi tersangka kasus korupsi,” ujar Bobby yang dikutip dari instagramnya.
Menurutnya semua peluang dan sistem pengawasan telah dijalankan dengan baik namun tetap saja ada oknum yang lalai dan tidak bertanggung jawab atas amanah yang diberikan.
“Kita harus selalu mengontrol diri dan mawas diri. Jangan sampai lalai karena diberi amanah dan wewenang,” katanya.
Ketika ditanya soal kemungkinan adanya aliran dana hingga ke dirinya selaku Gubernur, Bobby menyatakan terbuka untuk mengikuti proses hukum yang berjalan.
Ia menolak segala tudingan yang tidak berdasar dan menyerahkan sepenuhnya pada aparat hukum.
“Kalau memang ada aliran uang ke seluruh jajaran, termasuk saya, ya hukum yang menentukan. Saya bersedia jika dipanggil KPK untuk klarifikasi,” tegasnya.
Soal proyek yang menjadi sumber OTT, Bobby mengakui dirinya sempat melakukan inspeksi langsung ke lokasi yang rusak parah dan memerlukan perbaikan.
Menurutnya kondisi jalan memang berat dan harus didukung mobil khusus offroad untuk akses di lokasi tersebut.
“Anggarannya besar makanya saya ingin pastikan langsung kondisi jalan yang difoto dan dikirimkan ke saya,” tambahnya.
Baca Juga: Ciccio Manassero Bintangi Serial Romantis Komedi “Swipe Right”, Simak Sinopsisnya!