Bisnisbandung.com - Pertemuan antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mengundang spekulasi politik.
Anies dan Ahok tampak hadir dalam acara Jakarta Future Festival yang digelar di Jakarta.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut pertemuan Anies dan Ahok ini sebagai sinyal politik yang tidak bisa diabaikan.
Baca Juga: Seberapa Besar Inovasi Pengajaran Bahasa Inggris dalam menghadapi Globalisasi?
Menurut Adi momen kebersamaan Anies dan Ahok dalam satu forum publik akan selalu menarik perhatian publik.
Mengingat keduanya pernah terlibat dalam pertarungan politik paling panas di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat itu Anies dan Ahok saling berhadapan dalam babak kedua Pilkada setelah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersingkir di putaran pertama.
“Pilkada DKI 2017 adalah pilkada paling brutal dan tragis dalam sejarah Indonesia,” kata Adi dalam youtubenya.
Adi mengenang bagaimana Pilkada 2017 menciptakan polarisasi ekstrem di masyarakat.
Baca Juga: Nama Pemain Belum Dibocorkan, Ginanti Rona Sutradarai Proyek Film Horor Religi 'Qorin 2'
Ahok saat itu dinilai menista agama oleh sebagian kelompok sementara Anies didukung kelompok-kelompok Islam yang mengklaim membela ulama.
Pertarungan ini tak hanya berefek di Jakarta tapi juga secara nasional bahkan menimbulkan pembelahan sosial yang sangat dalam.
Namun kini suasana seolah mencair, Pertemuan Anies dan Ahok tidak hanya sekali.
Sebelumnya mereka juga terlihat akrab dalam beberapa agenda lain.
Baca Juga: Warga Hingga Elite Aceh Kompak Tolak Serah Pulau ke Sumut, Isu Migas dan Oligarki Mencuat