Bisnisbandung.com - Hubungan Jokowi dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) makin jadi sorotan publik.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebutkan bahwa Jokowi kini tampak lebih nyaman bersama PSI.
Dibandingkan dengan partai politik lainnya termasuk PDIP yang dulu menaunginya.
“Sejak lama PSI mengidentifikasi dirinya dengan Jokowi. Bahkan ketika hubungan Jokowi dan PDIP memanas PSI tetap tegak lurus mendukung Jokowi,” ujar Adi dalam kanal YouTubenya.
Dalam berbagai kesempatan PSI kerap menyuarakan istilah "Jokowisme" sebuah jargon politik yang mengacu pada nilai dan gaya kepemimpinan Jokowi.
Menurut Adi hal ini menunjukkan PSI menjadikan Jokowi bukan sekadar panutan, tapi juga ideolog utama.
Adi menyebutkan ada beberapa alasan kuat mengapa Jokowi terlihat lebih dekat dengan PSI:
PSI Konsisten Mendukung Jokowi Sejak Awal, Bahkan saat relasi Jokowi dan PDIP memburuk, PSI tetap tampil sebagai "tameng politik" bagi Jokowi.
Basis Pemilih PSI Loyal ke Jokowi, “Survei menunjukkan, 95% pemilih PSI juga adalah pendukung Jokowi. Ini angka solid yang tak dimiliki partai lain,” kata Adi.
PSI Punya Napas Ideologis Jokowi, Ketua Umum PSI saat ini Kaesang Pangarep adalah putra Jokowi.
Kehadirannya di pucuk pimpinan PSI memperkuat identitas partai sebagai perpanjangan politik Jokowi.
Kader PSI Anggap Jokowi Sebagai Guru Politik, “Bagi kader PSI, Jokowi itu seperti kiai. Mereka adalah santri-santrinya,” ujar Adi, mengutip pernyataan Raja Juli Antoni yang menyebut Jokowi sebagai sosok ideologis utama bagi partai.
Baca Juga: Kini Isu Ijazah Terus Dipermasalahkan, Pengamat Singgung Gagalnya Kepemimpinan Jokowi di Masa Lalu