bisnisbandung.com - Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, mengulas secara mendalam fenomena personal branding dalam ruang publik, yang kini semakin menonjol di era digital.
Dalam pemaparannya, ia menyoroti bagaimana figur publik membentuk citra melalui simbol, narasi, dan media sosial dengan Dedi Mulyadi (KDM) menjadi salah satu contoh paling menonjol.
Menurut Rhenald Kasali, tren personal branding saat ini tidak lagi terbatas pada kalangan selebritas atau tokoh hiburan.
Baca Juga: Kacau di Job Fair Cikarang, Menaker: Jumlah Pencari Kerja Tak Terkendali
Justru, para pemimpin politik, pejabat publik, hingga profesional di dunia korporasi mulai menyadari pentingnya membangun citra diri yang kuat dan autentik.
Hal ini dilakukan bukan hanya melalui pencapaian kinerja, tetapi juga lewat penggunaan simbol-simbol visual dan narasi sosial yang menyentuh publik.
Salah satu yang menjadi perhatian Rhenald adalah figur KDM yang identik dengan totopong putih penutup kepala khas Sunda yang kini melekat dalam citra dirinya.
“Personal branding ini memang sangat luas, dan kita menyaksikan bagaimana KDM juga menggunakan totopong berwarna putih,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Maling Minggir! Dedi Mulyadi: Jawa Barat Kini Punya Penjaga Digital di Tiap Perbatasan
Baginya, simbol ini tidak berdiri sendiri, tetapi diperkuat oleh aksi-aksi konkret di lapangan seperti turun langsung membersihkan sungai atau berinteraksi dengan warga secara spontan.
“Kadang dia naik kuda, tapi dia menggunakan energinya juga yang besar itu untuk membersihkan kali di Bekasi, yang mungkin juga tidak bisa diatasi oleh orang sekelas kepala dinas atau wali kota, barangkali ya,” jelasnya.
Dalam pandangan Rhenald Kasali, hal tersebut mencerminkan kombinasi antara simbol dan aksi nyata, yang mampu menciptakan personal branding non-dramatis namun sangat kuat di mata masyarakat.
Ia juga menyinggung hasil survei yang menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi memiliki tingkat kepuasan tertinggi di antara gubernur di Pulau Jawa, berdasarkan data dari Indikator Politik Indonesia.
Baca Juga: Maling Minggir! Dedi Mulyadi: Jawa Barat Kini Punya Penjaga Digital di Tiap Perbatasan