nasional

BEM UGM Dikritik Ade Armando, Dari Mosi Tidak Percaya Hingga Tuduhan Politik

Rabu, 28 Mei 2025 | 14:00 WIB
Dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando (dok youtube COKRO TV)


Bisnisbandung.com - Dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando kembali melontarkan kritik pedas.

Kali ini sasarannya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lewat kanal YouTube Cokro TV, Ade mempertanyakan motif BEM UGM yang dinilainya gegabah dan provokatif dalam menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Rektor UGM maupun pemerintah.

Baca Juga: Diduga Gunakan Bahan Non Halal, PP Muhammadiyah Desak Proses Hukum RM Widuran

“Berapa BEM UGM dibayar untuk menjelekkan Jokowi dan Prabowo?” sindir Ade.

Menurut Ade langkah BEM UGM yang mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap Rektor Ova Emilia bukan masalah.

Namun narasi yang dibangun BEM ia sebut “asal bunyi” dan “memalukan” untuk ukuran mahasiswa kampus top sekelas UGM.

“UGM ini kan kampus bergengsi. Tapi kalau kita lihat pernyataan mereka, nggak kelihatan itu kualitas intelektualnya. Terkesan asal-asalan dan berkelas rendah,” ujar Ade.

Ade menyoroti pernyataan Ketua BEM UGM yang menyebut Indonesia sedang dalam keadaan darurat dan mengarah pada kehancuran.

Baca Juga: Wamenaker Jadi Dewan Penasihat Grib Jaya, Pegiat Media Sosial Curiga Ada Backup Penguasa

BEM UGM juga menyebut Jokowi sebagai “pembunuh demokrasi” dan mengaitkannya dengan keberpihakan kampus terhadap rezim.

“Kalau bilang Indonesia di ambang kehancuran tolong tunjukkan datanya. Ini pernyataan intelektual bukan omongan warung kopi,” sindir Ade.

Ia juga menilai tudingan BEM terhadap Jokowi dan Prabowo sangat dangkal.

Terlebih karena mereka mendesak rektor kampus untuk ikut menyatakan mosi tidak percaya terhadap lembaga-lembaga negara.

Baca Juga: APBD Bisa Terimbas Jika Naikkan Bantuan Dana Partai, Ray Rangkuti Kritik Suara Rakyat Bisa Terabaikan

Halaman:

Tags

Terkini