Bisnisbandung.com - Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang direncanakan sempat dijadwalkan tahun ini kembali mengalami penundaan.
Banyak pihak bertanya-tanya, apa sebenarnya alasan di balik penundaan ini?
Pengamat politik Adi Prayitno memberikan analisis menarik soal dinamika di balik keputusan PDIP tersebut.
Baca Juga: Zee Siap Bintangi Film ‘Kupilih Jalur Langit’, Adaptasi dari Cerita Viral
Menurut Adi ada beberapa faktor yang menjadi alasan kuat mengapa kongres PDIP selalu mundur.
Pertama, PDIP sedang melakukan proses rekonsolidasi politik usai melewati pesta demokrasi 2024 yang cukup melelahkan.
"Setiap partai politik pasti kelelahan menghadapi pemilu serentak, baik pilpres, pileg, maupun pilkada di banyak daerah," ujar Adi dalam youtubenya.
Lebih lanjut Adi menilai PDIP membutuhkan waktu untuk menyusun kembali kekuatan politiknya secara solid agar siap menggelar kongres dengan kesiapan 100 persen.
Ini penting agar kongres nantinya berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang kuat.
Baca Juga: Erdin Werdrayana Jadi Pemain di Garapan Film Terbaru Bounty dan Anggy Umbara
Faktor kedua yang menjadi sorotan adalah status hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Adi menduga PDIP memilih untuk menunda kongres sambil menunggu perkembangan kasus hukum yang sedang menjerat Hasto.
"Hasto adalah figur penting di PDIP sehingga partai ini ingin melihat bagaimana progres kasus hukumnya sebelum mengambil langkah kongres," jelas Adi.
Selain itu publik juga sudah banyak menduga siapa yang akan menjadi Ketua Umum PDIP.
Baca Juga: Kasus ‘Fantasi Sedarah’ Jadi Alarm Bahaya, MUI : Kita Defisit Moral dan Keilmuan