bisnisbandung.com - Polemik seputar keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo terua menjadi sorotan publik.
Pegiat media sosial Alifurrahman mengamati dinamika yang muncul, terutama setelah tiga partai politik utama PDIP, Golkar, dan PKB akhirnya memberikan pernyataan terkait isu tersebut.
Menurut Alifurrahman, munculnya respons dari ketiga partai tersebut cukup mengejutkan. Ia menilai bahwa sebelumnya, hanya segelintir pihak yang mengkritisi lambatnya penyelesaian isu ini.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor BUMN Ketar-Ketir, Ini Alasan Mahfud!
“Isu ijazah palsu Pak Jokowi tiba-tiba direspons oleh tiga partai sekaligus. Dan ini mengagetkan lebih mengagetkan daripada pernyataan Pak Kasmojo sebelumnya gitu,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV, Jumat (16/5).
Namun, setelah Ketua Umum PDI Perjuangan menyampaikan pandangan agar persoalan ini tidak perlu diributkan jika memang bisa diselesaikan dengan menunjukkan bukti, pernyataan senada pun disampaikan oleh perwakilan Golkar dan PKB.
Alifurrahman menilai bahwa respons ini menunjukkan adanya kesamaan pandangan di antara ketiga partai, yaitu bahwa persoalan ini sebenarnya sederhana dan tidak perlu berlarut-larut menjadi perdebatan nasional.
Baca Juga: Dendam Politik Jokowi? Pengamat Beri Peringatan untuk Rakyat Indonesia
“Enggak perlu kemudian dibuat ribet, dibuat ribut, dan semua orang banyak terlibat dalam isu ini.Karena sekarang hampir semua orang direpotin loh, termasuk orang-orang yang enggak ngerti apa-apa,” ujarnya.
Ia menyoroti bahwa saat ini terlalu banyak pihak yang terseret dalam polemik ini, mulai dari aparat penegak hukum, kuasa hukum, media, hingga masyarakat umum yang saling berdebat di ruang publik.
Dalam analisisnya, Alifurrahman menyebut bahwa Jokowi sebenarnya memiliki posisi yang kuat untuk menyelesaikan isu ini sejak awal.
Sebagai mantan presiden dua periode dan sosok yang matang secara politik, ia menyayangkan mengapa Jokowi tidak mengambil langkah cepat untuk meredam kegaduhan.
Ia menyebut bahwa suasana yang sekarang tercipta justru membebani banyak pihak, bahkan sampai menyeret tokoh-tokoh seperti Roy Suryo dan lainnya ke proses hukum.
Baca Juga: Partai Super TBK vs PSI, Pengamat Politik Bongkar Rencana Politik Jokowi