Megawati Sentil Soal Ijazah, PDIP Selama Ini Diam Karena Gak Mau Ribut?

bisnisbandung.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akhirnya menyuarakan pendapatnya terkait kontroversi keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo.

 Hal ini ia sampaikan dalam sebuah acara peluncuran buku di BRIN pada Rabu, 14 Mei 2025.

"Ya kok susah amat, ya kan. Kalau itu ijazah betul, kasih aja ini ijazah saya, gitu loh,” kata Ibu Megawati.

Momen tersebut dinilai penting oleh sejumlah pengamat politik, karena selama ini Megawati dan PDIP cenderung enggan menanggapi isu yang terus menjadi sorotan publik tersebut.

Baca Juga: Soal Meme Jokowi-Prabowo, Pengamat Politik: Dibina Bukan Dipidana

Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai bahwa komentar Megawati ini merupakan hal yang baru dan patut dicermati.

“Ini sejauh dalam catatan saya, untuk pertama kalinya loh Ibu Megawati berkomentar soal ijazahnya Jokowi itu. Bahkan juga PDIP itu, saya kok enggak pernah dapati mereka mengomentari kontroversi ijazah Jokowi,” ujarnya di youtube pribadinya, Kamis (15/5).

Menurutnya, selama ini PDIP lebih memilih diam, dan tidak pernah secara terbuka menyampaikan sikap terkait polemik ijazah Jokowi.

Baca Juga: Situasi Darurat! Rocky Gerung Ungkap Alasan TNI Jaga Kejaksaan

 Ia menilai sikap tersebut mungkin dilandasi pertimbangan politis, mengingat Jokowi adalah mantan kader PDIP yang dibesarkan oleh partai sejak menjabat Wali Kota Solo, hingga menjadi Presiden dua periode.

Lebih lanjut, Hersubeno juga menggarisbawahi bahwa komentar Megawati dalam acara tersebut bersifat tidak langsung dan sulit ditafsirkan secara eksplisit, sebagaimana gaya komunikasi Megawati yang seringkali tersirat.

Namun, tetap saja, menurutnya, pernyataan tersebut memiliki bobot karena ini merupakan kali pertama Megawati menyinggung isu ijazah Jokowi secara terbuka.

“Tampaknya PDIP itu memilih diam dan enggak mau ribut-ribut soal ini, apalagi berkomentar soal ijazah Jokowi. Ya karena bagaimanapun kan Pak Jokowi ini pernah jadi kadernya. Jelas ini bagi PDIP serba salah lah,” tuturnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Sebut Program Militer untuk Pelajar Dedi Mulyadi Revolusioner tapi Butuh Regulasi Jelas