nasional

Meme Prabowo dan Jokowi Bikin Ricuh! Pegiat Sosial Media: Kritik Boleh Tapi Jangan Kasar

Kamis, 15 Mei 2025 | 18:00 WIB
Presiden Prabowo dan Jokowi (dok instagram Jokowi)


Bisnisbandung.com - Polemik soal penangkapan mahasiswi ITB karena mengunggah meme Presiden Prabowo dan Jokowi menuai perhatian publik.

Pegiat sosial media Rudi S Kamri angkat suara menilai kasus ini sebagai dilema antara kebebasan berekspresi dan etika.

Ia menolak kriminalisasi namun tetap menekankan pentingnya kesantunan dalam menyampaikan kritik.

Baca Juga: Apa Kabar Kasus Korupsi Bank BJB, Tersangka Belum Ditahan? Ini Kata Pakar Hukum Pidana Unpad

“Kritiklah sekeras-kerasnya tapi tetap berikan solusi dan jangan dengan kata-kata kasar atau gambar yang melecehkan,” kata Rudi lewat kanal YouTube Anak Bangsa TV.

Rudi mengaku hatinya terbelah melihat kasus ini.

Di satu sisi ia sangat menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai bagian dari demokrasi.

Namun di sisi lain ia juga mengingatkan bahwa ekspresi tersebut harus tetap dalam koridor etika.

“Ini tidak melanggar hukum sih karena merupakan bagian dari kebebasan berekspresi. Tapi menurut saya tetap tidak etis,” ujarnya.

Baca Juga: Standar Miskin Jadi Perdebatan, Fuad Bawazier Soroti Konsistensinya

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang selama setahun terakhir menjadi pengkritik keras Jokowi terutama sejak dinilainya Presiden keluar dari prinsip-prinsip demokrasi.

Namun kritik itu kata dia tetap ia sampaikan tanpa mencaci maki atau melecehkan.

Lebih jauh Rudi menolak keras penggunaan pasal-pasal karet UU ITE terhadap mahasiswi berinisial SSS tersebut.

Ia menyayangkan tindakan aparat yang menurutnya terlalu represif hanya karena meme yang dianggap "tidak pantas".

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Masih Jadi Masalah Klasik Jabar

Halaman:

Tags

Terkini