“PARA PEJABAT DULU AJA YANG DI VAKSIN,, KLO AMAN BARU RAKYAT BOLEH DIVAKSIN,” tulis akun @abangtoyib1233 dengan nada sinis.
Tak sedikit pula yang menyindir keras keputusan ini. Akun @thenay_pangeran menyebut, “Tombol presiden terbaik,” dengan nada sarkasme.
Sementara itu, @rgb_sekh mengingatkan pentingnya pola hidup sehat ketimbang ketergantungan pada vaksin.
“Tinggal pola hidup sehat, penyakit nyingkir sendiri Pak,” ujarnya.
Kritik serupa datang dari @indahdesiya yang menyebut, “BISNIS BARU, TUJUANNYA NGURANGIN POPULASI.”
Sebagian warganet bahkan menaruh curiga terhadap maksud tersembunyi di balik kerja sama ini.
“Pak Prabowo yang terhormat, jangan kau jadikan masyarakatmu dikontrol oleh bangsa lain,” tulis akun @natanbeliams390.
Baca Juga: Prabowo Tepis Isu Pembersihan Orang Jokowi, Pengamat: Hasan Nasbi Tetap di PCO
Sedangkan @adonbachtier menyarankan agar para pejabat yang seharusnya lebih dulu mengikuti uji coba vaksin sebelum diterapkan kepada rakyat.
Di tengah gencarnya kritik, pemerintah belum memberikan keterangan lanjutan terkait teknis pelaksanaan uji coba vaksin tersebut.
Namun pertemuan ini menunjukkan bahwa Indonesia terus menjalin kerja sama global demi peningkatan layanan kesehatan nasional.
Apakah langkah ini akan membawa dampak positif atau justru menuai penolakan yang lebih luas, waktu yang akan membuktikannya.***