Sahroni mengkhawatirkan bahwa langkah ini bisa mengarah pada kesan "matahari kembar," di mana ada dua figur otoritas yang saling bersaing, yaitu Presiden dan Kapolri.
Sahroni menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dan disiplin dalam institusi, agar tidak menimbulkan spekulasi atau kesalahpahaman di antara publik.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun niat para anggota Sespimmen tersebut mungkin baik, penting untuk selalu mengikuti prosedur yang ada dalam institusi demi menjaga kesolidan dan pengaruh yang jelas dari setiap pemimpin.***
Baca Juga: Bukan Masalah Kurikulum yang Berganti-Ganti, Guru Gembul Ungkap Masalah Pendidikan yang Sebenarnya