Sahroni mengkhawatirkan bahwa langkah ini bisa mengarah pada kesan "matahari kembar," di mana ada dua figur otoritas yang saling bersaing, yaitu Presiden dan Kapolri.
Sahroni menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dan disiplin dalam institusi, agar tidak menimbulkan spekulasi atau kesalahpahaman di antara publik.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun niat para anggota Sespimmen tersebut mungkin baik, penting untuk selalu mengikuti prosedur yang ada dalam institusi demi menjaga kesolidan dan pengaruh yang jelas dari setiap pemimpin.***
Baca Juga: Bukan Masalah Kurikulum yang Berganti-Ganti, Guru Gembul Ungkap Masalah Pendidikan yang Sebenarnya
Artikel Terkait
Terkuak! Saksi Hidup Mantan Sekda Solo Sebut Jokowi Munafik, Ungkap Kebohongan Soal Gaji dan Kepemimpinan
Tak Habis-Habis! Pengamat Bongkar Alasan Isu Ijazah Jokowi Terus Diungkit
Jokowi Klarifikasi Kunjungan Para Menteri, Matahari Itu Prabowo Bukan Saya
Mahfud MD: Kritik Pedas Terhadap Pemerintahan Jokowi: Orang Gila Gak Bisa Dilawan dengan Cara Waras
Kuasa Hukum: Ada 4 Nama yang Akan Dilaporkan Terkait Isu Ijazah Jokowi
Jhon Sitorus: Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Terkonfirmasi Anak Buah dari Jokowi