Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi wacana bahwa korupsi di kalangan hakim disebabkan oleh rendahnya gaji.
Mahfud secara tegas menyatakan tidak sependapat dengan anggapan tersebut.
"Saya sejak dulu tidak percaya pada teori bahwa hakim itu korupsi karena gaji kecil," ujar Mahfud yang dikutip dari kanal YouTube kompas.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Film Terbaik Jason Statham: Aksi Menegangkan yang Wajib Masuk Daftar Tontonan kamu!
Mahfud mengaku heran karena banyak hakim yang terlibat kasus korupsi justru merupakan kalangan yang tergolong berkecukupan secara ekonomi.
Mahfud menjelaskan “Yang korupsi ini ternyata kaya-kaya.”
“Hakim-hakim biasa yang sederhana dan jujur mereka justru merasa cukup dengan gajinya,” ungkapnya.
Menurut Mahfud hakim yang jujur biasanya tidak membandingkan penghasilan mereka dengan pejabat di atasnya melainkan dengan masyarakat yang ekonominya lebih rendah.
Sikap inilah yang menurutnya menjadi pembeda utama.
Baca Juga: Indonesia Tidak Lagi Menarik Untuk Investor Amerika, Karena Terlalu Banyak Hutang ke China?
Terkait wacana kenaikan gaji untuk mencegah korupsi, Mahfud meminta agar wacana itu dikaji ulang.
“Mungkin pembicaraan tentang kenaikan gaji hakim perlu dipertimbangkan lagi. Apakah memang betul itu masalahnya?” katanya.
Ia juga menyinggung bahwa praktik korupsi masih marak di berbagai lini dan menilai masih banyak kasus yang belum terungkap.
“Korupsi terjadi di mana-mana dan terus-menerus. Masih banyak yang tersembunyi dan mungkin ditunda oleh kejaksaan,” tuturnya.
Baca Juga: Siasat Amerika Serikat Mainkan Tarif Impor, Mantan Diplomat Soroti Agenda Tersembunyi