“Karena kita tahu, di lapangan yang berkuasa adalah pasukan Israel. Artinya, untuk evakuasi itu sendiri, ya harus berkoordinasi dengan Israel dan juga harus izin dari Israel,” tuturnya.
Termasuk pembahasan antara sejumlah tokoh global yang menyerukan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap proses evakuasi saat ini secara teknis harus melibatkan koordinasi dan persetujuan dari otoritas Israel, yang saat ini mengontrol akses dan distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza.
Fakta bahwa Israel sempat menghentikan seluruh bantuan kemanusiaan sejak 18 Maret memperkuat dugaan bahwa evakuasi warga akan menghadapi hambatan besar.
Dari sudut pandang pengamat, langkah Indonesia ini, meskipun dilandasi semangat kemanusiaan, berisiko disalahartikan sebagai bentuk dukungan terhadap skenario pengosongan Gaza.***
Baca Juga: Kasus BJB hingga Isu Lisa Mariana, Komentator Politik: Ridwan Kamil Menuai Badai