Bisnisbandung.com - Rocky Gerung akhirnya angkat bicara soal pertemuannya dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang belakangan jadi sorotan.
Isu berkembang liar mulai dari tudingan penggembosan gerakan mahasiswa hingga dugaan adanya deal politik di balik layar, Rocky Gerung pun menepis semuanya.
“Saya ini bukan Kabinda tapi Kapolda kawan politik Dasco,” ujar Rocky Gerung dalam youtubenya.
Baca Juga: Ini Dia Pre Order iPhone 16 Garansi Resmi Indonesia
Pertemuan itu menurut Rocky Gerung bukanlah bagian dari agenda tersembunyi.
Dasco kata dia hanya berperan menjembatani komunikasi antara oposisi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Pak Dasco itu berfungsi mencairkan ketegangan. Ngapain juga tegang dengan oposisi? Justru harus dibangun jembatan komunikasi,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyinggung soal keinginan Prabowo bertemu dengan para tokoh oposisi termasuk dirinya, Refly Harun, hingga Jumhur Hidayat.
Ia menilai itu sebagai langkah strategis dan penting.
“Presiden Prabowo itu paham bahwa oposisi adalah bagian dari demokrasi. Ia ingin tahu, apakah oposisi ini asal omon-omon atau betul-betul substansial?” ungkap Rocky Gerung.
Ia pun menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan siap berdialog langsung dengan Prabowo untuk membicarakan masa depan Indonesia yang ia nilai sedang berada dalam bayang-bayang “Indonesia Gelap”.
Rocky Gerung kembali menegaskan bahwa kritiknya terhadap Jokowi bukan karena dendam pribadi melainkan dorongan intelektual dan tanggung jawab moral.
Baca Juga: Geram! Ray Rangkuti Ungkap Jokowi Dilaporkan Berkali-kali, Tapi KPK Masih Bilang 'Silakan Laporkan'
“Kita menyebut Indonesia gelap karena Jokowi menggelapkan konstitusi demi Gibran. Itu bukan benci, itu argumen,” tegasnya.