“Siapa yang jaga pintu darurat diplomasi kita kalau nggak ada dubes? Itu justru penting di masa perang tarif kayak sekarang,” tegasnya.
Rocky Gerung juga mengingatkan agar pemerintahan Prabowo tidak ikut-ikutan membungkam suara-suara kritis di tengah krisis ekonomi.
Menurutnya keterbukaan dan diskusi publik justru penting agar solusi yang diambil tidak bias kepentingan elite.
“Dalam krisis yang paling penting adalah keterbukaan. Kalau kritik dibungkam pemerintah kehilangan legitimasi,” ucapnya.
Baca Juga: Kejanggalan Ijazah Jokowi Dibongkar ? Dari Font Times New Roman hingga Nomor Seri
Rocky Gerung menutup pembicaraannya dengan menyentil cara berpikir para pendukung Jokowi yang terus membela kondisi sekarang dengan menyalahkan pihak lain.
Ia menegaskan publik berhak tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas lemahnya fondasi ekonomi Indonesia hari ini.
“Ya jelas Jokowi yang harus dipersoalkan. Dia yang tinggalkan Indonesia dalam kondisi rapuh,” pungkas Rocky Gerung.***