Bisnisbandung.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut salah satu penyebab sulitnya Timnas Indonesia meraih kemenangan adalah kondisi gizi pemain yang kurang baik.
Pernyataan ini langsung menuai sorotan termasuk dari pengamat politik Hendri Satrio.
Hendri Satrio menilai BGN harus bertanggung jawab dalam meningkatkan asupan nutrisi atlet Tanah Air.
Baca Juga: “Mas Prabowo Kembalilah ke Jati Diri Anda” Amien Rais Ingatkan Agar Hentikan Penggunaan Frasa Kasar
"Saya sih nggak ngerti ya maksud Pak Profesor ini apa. Kalau memang gizi pemain kurang bagus, ya tanggung jawab BGN dong buat kasih asupan yang lebih baik," ujar Hendri Satrio dalam kanal YouTube-nya.
Menurut Hendri Satrio sepak bola adalah olahraga kompleks yang tidak bisa hanya disederhanakan dengan faktor gizi saja.
"Sekarang PSSI sudah lebih baik 17 pemain Timnas itu produk makanan bergizi dari Belanda. Jadi bukan cuma soal gizi ada banyak faktor lain yang menentukan kemenangan tim," tambahnya.
Hendri Satrio menegaskan bahwa tugas BGN bukan hanya mengomentari kondisi gizi pemain Timnas.
Melainkan juga memastikan seluruh atlet nasional mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.
Baca Juga: Demonstrasi Kian Memanas, Alifurrahman Ungkap Setelah Lebaran Bisa Makin Besar
Ia menyebut ada banyak cabang olahraga lain yang juga membutuhkan perhatian.
"Jangan cuma sepak bola Prof. Bulu tangkis, voli, atletik, semua juga butuh gizi yang baik. Kalau di SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade nanti prestasi kita nggak meningkat ya berarti Anda gagal," ucap Hendri Satrio.
Sebelumnya Dadan Hindayana juga sempat menuai kontroversi terkait usulan menu makanan bergizi gratis dengan bahan seperti belalang, batagor, pempek, dan salad.
Pernyataan tersebut memicu perdebatan di masyarakat terkait efektivitas dan kelayakan program gizi yang diusung oleh BGN.
Baca Juga: Publik Geram dengan Kinerja Wapres Gibran, Buya Tafta: Orang Ini Tidak Cukup Punya Kapasitas!