bisnisbandung.com - Pegiat media sosial Alifurrahman menyoroti besarnya aksi demonstrasi yang terjadi baru-baru ini, meskipun berlangsung di tengah bulan Ramadan.
Hal ini, menurutnya, merupakan fenomena yang tidak biasa, mengingat saat Ramadan, umat Muslim cenderung fokus pada ibadah puasa, buka puasa, dan tarawih.
Namun, aksi yang terjadi kali ini bertahan hingga larut malam di beberapa daerah, yang mencerminkan adanya luapan kemarahan publik yang sangat besar.
Alifurrahman melihat bahwa ketidakpuasan masyarakat muncul akibat sejumlah persoalan yang menumpuk.
Baca Juga: Antusiasme Membludak! Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan
“Ini menunjukkan adanya kemarahan yang sangat besar, yang kemudian diekspresikan melalui aksi demonstrasi,” ucapnya dilansir dari youtube Seword TV.
Salah satu pemicu terbaru adalah pengesahan Undang-Undang TNI yang kontroversial. Selain itu, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi di bulan Ramadan semakin memperparah situasi.
Ia juga menilai bahwa komentar-komentar yang disampaikan sejumlah pejabat semakin memperburuk keadaan.
Beberapa komentar dianggap arogan dan tidak pantas, yang justru memperkeruh suasana. Sikap yang dianggap meremehkan kritik masyarakat tersebut menambah ketidakpuasan publik terhadap elit politik dan pejabat yang seharusnya lebih peka terhadap keresahan rakyat.
Baca Juga: Warga Keluhkan Pajak 2024 Masih Harus Dibayar, Dedi Mulyadi: Nanti Saya Atur!
Alifurrahman menduga bahwa pemerintah dan pihak terkait telah memperhitungkan dampak dari kebijakan kontroversial tersebut, dengan harapan bahwa aksi massa di bulan Ramadan tidak akan sebesar biasanya.
Kondisi fisik masyarakat yang sedang berpuasa dan fokus pada kegiatan keagamaan diyakini akan mengurangi daya dorong demonstrasi.
Namun, melihat skala aksi yang tetap besar meski di bulan Ramadan, Alifurrahman memperingatkan kemungkinan eskalasi pasca Lebaran.
Baca Juga: Jelang Mudik, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sidak SPBU: Pastikan Takaran BBM Aman!
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Jangan "Semau Gue", Ikrar Nusa Bhakti: Jika Tak Ingin Indonesia Tenggelam
Pasca Demo Ricuh di Bandung, Gedung Bank Terbakar! Ini Kata Pihak Bank soal Data Nasabah
Harga Cabai Sempat Naik, Prabowo: Produksi Aman, Jangan Kebanyakan Makan Pedas!
Sri Mulyani & Airlangga Mundur? Hendri Satrio: Ini Bocoran Nama Pengganti di Kabinet Prabowo
Saham Bisa Naik Turun, Prabowo: Pangan Tetap Nomor Satu
Resmi! Indonesia Masuk New Development Bank, Prabowo: Ini Akan Percepat Transformasi Ekonomi