nasional

Whistleblower Soemantri Mantan Mendiktisaintek Bongkar Alasan Mundur, Sebut Prabowo Alergi dengan Demo

Jumat, 14 Maret 2025 | 16:00 WIB
Mantan Mendikti Saintek Satryo Soemantri (dikti.kemdikbud.go.id)

Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkap alasan di balik pengunduran dirinya dari Kabinet Merah Putih pada 19 Februari 2025.

Dalam sebuah wawancara, ia menyebut bahwa keputusan reshuffle tersebut berkaitan dengan serangkaian aksi demonstrasi mahasiswa.

Sejak Januari 2025, yang dianggap sebagai kegaduhan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Fenomena Dua Gerhana di Bulan Ramadhan dan Isyarat Kemunculan Imam Mahdi?

Aksi unjuk rasa pertama terjadi pada 20 Januari 2025, ketika mahasiswa berkumpul di depan kantor kementerian.

Gelombang protes kemudian berlanjut dengan demonstrasi menuntut kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada 17 dan 18 Februari.

Peristiwa ini disebut-sebut sebagai faktor utama yang membuat Satryo harus meninggalkan jabatannya.

Baca Juga: Rektor UI Hancurkan Kredibilitas Kampus? Rudi S Kamri: Harusnya Mundur!

Dalam wawancara dengan kanal YouTube Medcome ID, Satryo mengungkapkan bahwa Mayor Tedi—salah satu orang kepercayaan Presiden Prabowo—menyampaikan pesan penting kepadanya.

"Alergi dengan demo. Kata-kata Mayor Tedi itu. Jadi kalau dia mau, itu membuat beliau (Presiden) menganggap ini sebagai kegaduhan," ujar Satryo.

Ia menambahkan bahwa Mayor Tedi menemuinya di kediamannya di Widya Chandra pada 18 Februari malam untuk menyampaikan bahwa aksi mahasiswa dinilai sebagai kesalahan fatal di mata Presiden.

Baca Juga: Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!

Menurut Satryo, ada dua aksi yang menjadi sorotan utama, yakni demonstrasi di kantor kementerian pada 20 Januari serta protes mahasiswa terkait UKT pada 17 dan 18 Februari.

Ia menilai bahwa ketidaksukaan Presiden terhadap demonstrasi menjadi alasan kuat di balik pencopotannya.

Halaman:

Tags

Terkini