"Jadi Pak Presiden memang alergi dengan demo. Itu kata-kata Mayor Tedi," tegasnya.
Satryo menyesalkan bahwa kebijakan pendidikan yang seharusnya menjadi ruang diskusi justru berujung pada reshuffle kabinet.
Baca Juga: Koruptor Pesta Pora di Penjara, Saor Siagian: Perppu Perampasan Aset Jangan Cuma Omon-Omon!
Menurutnya, demonstrasi adalah bagian dari demokrasi, dan aspirasi mahasiswa seharusnya didengar, bukan dianggap sebagai kegaduhan.
Keputusan pergantian posisi ini menandai dinamika politik di pemerintahan Prabowo.
Sikap tegas terhadap aksi massa memunculkan berbagai reaksi, baik dari kalangan akademisi maupun mahasiswa.
Sementara itu, pihak Istana hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Satryo Soemantri Brodjonegoro.***
Artikel Terkait
Rumah Ridwan Kamil Digeledah, Apa yang Dicari KPK? Spekulasi Yudi Purnomo Harahap
Rakyat Gerah, Rocky Gerung: Prabowo Harus Berani Lepas dari Bayang-bayang Jokowi!
Peringatan Selamat Ginting, Teddy Indra Wijaya Bisa Jadi Batu Sandungan Prabowo
Koruptor Pesta Pora di Penjara, Saor Siagian: Perppu Perampasan Aset Jangan Cuma Omon-Omon!
Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!
Rektor UI Hancurkan Kredibilitas Kampus? Rudi S Kamri: Harusnya Mundur!