nasional

Solusi Alternatif Penundaan Pengangkatan 1,2 Juta Calon ASN? Ferry Irwandi Soroti Kebijakan Pemerintah

Kamis, 13 Maret 2025 | 21:45 WIB
ilustrasi pemerintah pastikan CASN 2024 yang tertunda pengangkatannya akan tetap terima gaji dengan besaran yang ditetapkan (Instagram/bkngoidofficial)

Bisnisbandung.com - Penundaan pengangkatan 1,2 juta calon aparatur sipil negara (CASN) hingga Oktober 2025 memicu polemik di tengah masyarakat.

Ferry Irwandi menilai bahwa pemerintah seharusnya memiliki alternatif solusi yang lebih efektif dibandingkan penundaan secara menyeluruh.

Menurutnya, alasan pemerintah terkait kebutuhan menata ulang administrasi, birokrasi, dan organisasi memang dimengerti, namun tidak seharusnya menjadi penghambat bagi instansi yang sudah siap menerima CASN.

 Dalam pandangannya, keputusan untuk menunda secara serentak tidak memperhitungkan kesiapan masing-masing kementerian dan satuan kerja (satker).

Baca Juga: Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Hendri Satrio: Ada Potensi Jadi Tersangka?

Padahal, beberapa di antaranya telah memiliki perencanaan yang matang dan siap melakukan pengangkatan.

“Ini kan alasan yang tidak masuk akal dan mencederai akal sehat manusia,” gamblangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube pribadinya.

Pendekatan yang lebih fleksibel dianggap bisa menjadi solusi atas permasalahan ini. Ferry Irwandi mengusulkan agar instansi yang sudah siap dapat segera melakukan pengangkatan, sementara instansi yang belum siap dapat diberikan waktu lebih untuk mempersiapkan diri.

Baca Juga: Alumni UI Tuntut Pemecatan Bahlil, Rocky Gerung: Ada yang Disembunyikan

Dengan demikian, tidak semua CASN harus menunggu hingga Oktober 2025, yang tentunya dapat mengurangi dampak negatif terhadap para calon ASN yang sudah merencanakan masa depan mereka berdasarkan hasil seleksi.

Selain itu, Ferry juga menyoroti aspek pembiayaan. Menurutnya, pengangkatan ASN pada waktu yang berbeda akan berdampak pada beban anggaran yang lebih ringan.

Jika dilakukan bertahap, pemerintah dapat mengelola pengeluaran secara lebih efisien dibandingkan harus menggaji seluruh CASN secara serentak dalam satu waktu. Pendekatan ini juga dinilai lebih rasional mengingat jumlah calon ASN yang sangat besar.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor Pusat Bank BJB, Dugaan Korupsi Mencuat

“Yang belum siap, dibantu biar lebih cepat. Kalau nunggu-nungguan kayak gitu, ya kasihan nih 1,3 juta orang ini,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini