Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan setelah dua hari berturut-turut mengundang sejumlah konglomerat ke Istana.
Kehadiran para taipan ini menimbulkan berbagai spekulasi terutama dari pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung mempertanyakan tujuan dari pertemuan tersebut dan menilai ada agenda tersembunyi di baliknya.
Baca Juga: Bersih-Bersih BUMN, Langkah Awal Prabowo untuk Danantara? Pandangan Donny Manurung
"Ini bukan pertemuan biasa. Kalau hanya sekali mungkin bisa dianggap wajar. Tapi kalau dua hari berturut-turut ada sesuatu yang sedang disiapkan," ujar Rocky Gerung dalam youtubenya.
Berdasarkan informasi yang beredar beberapa nama besar yang hadir dalam pertemuan dengan Prabowo antara lain Chairul Tanjung, Tomy Winata hingga Sugianto Kusuma alias Aguan.
Meski demikian belum ada keterangan resmi mengenai isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Rocky Gerung menilai pertemuan ini bisa jadi memiliki kaitan dengan strategi politik menjelang transisi pemerintahan.
Ia menduga ada pembahasan seputar kepentingan ekonomi yang bersinggungan dengan kebijakan baru.
Baca Juga: Mafia BUMN Bisa Saja Hanya Tumbal, Bivitri Susanti: Jangan-Jangan Aktor Utamanya Aman
"Kalau kita lihat pola ini bisa saja ada lobi-lobi besar yang sedang berlangsung. Apakah ini terkait investasi? Konsesi bisnis? Atau ada kepentingan politik lain yang sedang dirancang?" ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai bahwa pertemuan dengan konglomerat bisa memunculkan persepsi bahwa kebijakan pemerintahan ke depan akan lebih berpihak kepada pengusaha ketimbang rakyat.
"Kenapa yang diundang ke Istana justru para konglomerat? Di mana perwakilan rakyat kecil? Apakah ini tanda bahwa pemerintahan Prabowo akan lebih mengakomodasi kepentingan elite ekonomi dibanding masyarakat luas?" ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Indonesia di Era Kegelapan Korupsi? Saut Situmorang Buka-Bukaan