"Ketika pasar ragu dengan stabilitas ekonomi akibat kebijakan baru seperti DANANTARA mereka cenderung mencari aset yang lebih aman. Akibatnya tekanan terhadap rupiah meningkat," tambahnya.
DANANTARA sendiri merupakan inisiatif besar yang diklaim sebagai solusi untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Namun implementasi awalnya justru memicu volatilitas pasar.
Pelaku usaha dan investor menilai masih banyak ketidakpastian dalam regulasi serta dampak kebijakan ini terhadap sektor bisnis.
"Kalau kebijakan ini tidak segera diklarifikasi dan diberi kepastian maka bisa semakin memperburuk kondisi pasar. Investor butuh kepastian bukan sekadar janji," pungkas Tonny Hermawan Adikarjo.***