Namun Hendri Satrio mengingatkan bahwa meskipun ada penghematan beban utang negara tahun ini masih sangat besar.
"Utang yang harus dibayar tahun ini sekitar Rp800 triliun jadi tetap harus hati-hati melihat klaim keberhasilan penghematan ini," ujar Hendri Satrio.
Selain itu Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan 15 mega proyek tanpa bantuan asing.
Hendri Satrio menilai rencana ini ambisius tetapi bisa menjadi solusi jika pemerintah mampu menutup kebocoran anggaran misalnya dari sektor pertambangan dan pencegahan korupsi.
Baca Juga: Jokowi Lebih Parah dari Tom Lembong? Jhon Sitorus: Seharusnya Juga Bisa Ditangkap
Hendri menilai pernyataan ini sebagai bentuk konsolidasi kekuatan politik.
Menurutnya dengan situasi politik saat ini Prabowo masih menjadi kandidat terkuat jika Koalisi Merah Putih Plus tetap solid.
"Kalau koalisi ini permanen, pertanyaannya siapa cawapresnya nanti? Mas Gibran lagi atau ada nama lain?" ucap Hendri Satrio.
Pidato Prabowo di HUT Gerindra kali ini dinilai Hendri Satrio sebagai momen penting yang mempertegas arah politiknya.
Baca Juga: Aksi ‘Indonesia Gelap’ Belum Usai, Stefan Antonio: Dan Ingat Pemerintah Ini Bukan Prabowo Doang
Namun realisasi dari berbagai janji dan programnya masih harus diuji dalam beberapa tahun ke depan.
"Yang pasti hubungan Prabowo dan Jokowi tampak semakin solid," tutup Hendri Satrio.***