Bisnisbandung.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan setelah berbagai kendala yang dihadapi proyek ambisius yang dipelopori oleh Presiden Jokowi.
Amien Rais menilai bahwa IKN tidak memiliki masa depan yang jelas dan berisiko menjadi proyek mangkrak.
“Saya yakin memang tidak ada gunanya buang duit lagi untuk menyelesaikan atau meneruskan pembangunan IKN,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Budayawan Mohamad Sobary: Bahlil Menjadi Menteri yang Harus Dibuang
Menurutnya, banyak bangunan yang tidak layak huni, sulitnya akses terhadap air bersih, serta kondisi infrastruktur yang mulai terbengkalai semakin memperkuat dugaan bahwa proyek ini akan ditinggalkan.
Munculnya semak belukar yang mulai menutup beberapa jalan dan bangunan semakin menegaskan kekhawatiran akan keberlanjutan proyek tersebut.
Selain itu, tidak adanya kepastian terkait analisis dampak lingkungan dan sosial semakin memperumit situasi.
Baca Juga: Prabowo Jadikan IKN ke Jalan yang Benar, Andrinof Chaniago: Masa Jokowi Terlalu Dipaksakan
Pernyataan terbaru dari Menteri Pekerjaan Umum yang baru, Dody Hangodo, yang menyebut bahwa anggaran untuk IKN diblokir pada tahun 2025, semakin menguatkan spekulasi bahwa proyek ini akan sulit dilanjutkan.
Kebijakan ini dianggap sebagai pertanda bahwa pemerintah lebih fokus pada program lain yang lebih mendesak, seperti pemenuhan kebutuhan pangan, subsidi BBM, serta penanganan stunting yang masih menjadi masalah utama di Indonesia.
“Bagi saya, arti ‘diblokir’ itu jelas, tidak perlu diperdebatkan, yaitu ditutup. Artinya, tidak akan ada anggaran APBN untuk IKN lagi,” papar Amien Rais.
Dengan semakin menumpuknya utang luar negeri yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya, proyek IKN berisiko menjadi beban tambahan yang sulit ditanggung.
Jika tidak ada kejelasan mengenai pendanaan dan arah pembangunan, bukan tidak mungkin proyek ini akan benar-benar masuk dalam "kuburan sejarah."
Baca Juga: Kelas Menengah akan Hilang, Timothy Ronald Prediksi Muncul ‘Demografi Hantu’