Ia mengusulkan agar metode e-voting segera diterapkan guna mengurangi biaya pemilu yang mencapai puluhan triliun rupiah dan meningkatkan efisiensi demokrasi di Indonesia.
Lembaga seperti KPU dan Bawaslu dinilai perlu melakukan evaluasi terhadap sistem pemilihan umum agar lebih efektif dan efisien.
“Dan, @KPU_ID dan @bawaslu_RI itu lembaga yg anggarannya harus dipotong banyak. Puluhan triliun untuk Pemilu hanya hasilkan sampah demokrasi,” gamblang Akbar Faizal.***
Baca Juga: Tanah Rakyat Bukan untuk Oligarki, Said Didu: Geram, Segera Kembalikan!