bisnisbandung.com - Isu kebijakan penjualan gas LPG 3 kg yang sempat memanas kini perlahan mereda setelah Presiden Prabowo Subianto mencabut aturan yang melarang pengecer menjual gas tersebut.
Namun, di lapangan, permasalahan belum sepenuhnya tuntas. Kelangkaan gas masih terjadi di berbagai daerah, dan harga yang seharusnya turun justru mengalami lonjakan signifikan.
Pegiat media sosial Alifurrahman menyoroti adanya kejanggalan dalam kebijakan ini.
“Ada satu momen di mana dia terlihat keceplosan dan mengatakan: Saya sudah diperintah sama Pak Wapres,” ungkap Alifurrahman dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV.
Baca Juga: Jokowi Bakal Dihantui IKN, Rocky Gerung: Proyek Besar yang Terancam Mangkrak!
Pernyataan ini diperkuat oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang mengonfirmasi bahwa aturan tersebut memang merupakan kebijakan lama yang dirancang pada tahun 2023.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak pernah mengeluarkan kebijakan tersebut.
Namun, yang menarik perhatian adalah pernyataan Bahlil dalam sebuah wawancara. Dalam video yang beredar, ia sempat menyebut bahwa dirinya telah menerima instruksi dari Wakil Presiden.
“Ini transisi aja sebenarnya. Waktu itu saya juga tadi sudah dimintai oleh Pak Wapres untuk memperhatikan ini,” ujar Bahlil pada cupilkan Video.
Baca Juga: DPR Jadi Super Berkuasa,Hersubeno: Kini Bisa Evaluasi dan Copot Pimpinan Lembaga Negara
Pernyataan ini sempat ia koreksi dengan menyebutkan bahwa instruksi juga datang dari Presiden.
“Pak Wapres dan Pak Presiden juga sudah memerintahkan saya untuk mengecek ini secara langsung,” lanjut Bahlil.
Alifurrahman menilai bahwa pernyataan ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan dalam koordinasi pemerintahan.
Baca Juga: Adi Prayitno: Prabowo Ultimatum Tak Akan Segan Copot Menteri yang Bandel