Bisnisbandung.com - Polemik seputar dugaan arogansi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Menristekdikti) Satrio Brojonegoro kembali menjadi sorotan publik.
Melalui YouTube Anak Bangsa TV, Rudi S Kamri menyampaikan kritik tajam terhadap sikap menteri tersebut yang dinilai arogan dan tidak mencerminkan etika pejabat publik.
Rudi S Kamri mempertanyakan apakah masyarakat harus mempercayai klaim sang menteri atau justru pengakuan dari ASN (Aparatur Sipil Negara) yang merasa tertekan.
Rudi S Kamri menyoroti keberanian para ASN di Kementerian untuk menggelar demonstrasi menuntut sang menteri mundur.
Menurutnya keberanian seperti ini jarang terjadi kecuali ada persoalan serius di dalam kementerian tersebut.
"Kalau mereka sampai berdemonstrasi artinya ada sesuatu yang sangat besar yang membuat mereka merasa tertekan," ujar Rudi S Kamri.
Dalam kritiknya Rudi S Kamri mengangkat laporan yang menyebutkan adanya kekerasan verbal hingga fisik yang dilakukan menteri terhadap pegawainya.
Baca Juga: Sobary Geram dengan Para Penjilat Jokowi: Membabi Buta Membela
Salah satu kejadian yang menjadi sorotan adalah saat menteri disebut marah besar karena air di rumah dinasnya mati.
"Padahal semua pengeluaran di rumah dinas itu ditanggung negara, termasuk air, listrik, dan WiFi," tegas Rudi S Kamri.
Rudi S Kamri juga mengkritik adanya relasi kuasa yang timpang antara pejabat tinggi dan pegawai rendahan.
"Pegawai dan keluarganya bahkan takut karena diintimidasi. Ini bentuk relasi kuasa yang tidak sehat," katanya.
Ia menambahka, dugaan intimidasi ini hanya memperburuk citra pejabat publik di mata masyarakat.
Baca Juga: Santer Kabar Jokowi Touring Start, Rocky Gerung: Terlihat Sedang Membutuhkan Sensasi