nasional

Donald Trump Tarik AS dari WHO, Dokter Tifa Ungkap Kekhawatiran yang akan Terjadi

Kamis, 23 Januari 2025 | 21:25 WIB
Tifauzia Tyassuma atau dikenal Dokter Tifa (Dok X @Dokter Tifa)

bisnisbandung.com - Keputusan Donald Trump untuk menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memicu kekhawatiran dan spekulasi mengenai dampak global, termasuk dari dokter Tifa, yang menyoroti berbagai skenario negatif yang dapat terjadi.

Langkah ini diambil Trump hanya beberapa jam setelah dirinya dilantik sebagai Presiden AS ke-47.

 Ia menganggap kontribusi keuangan AS kepada WHO tidak sebanding dengan manfaat yang diterima, dibandingkan dengan negara lain seperti China.

Baca Juga: Hajar Sindikat! Kapolresta Bandung Temui Dedi Mulyadi, Sita 2 Juta Pil Haram dan Bongkar Tambang Ilegal Rp 1 Triliun

Namun, keputusan ini dianggap bisa memicu efek domino yang signifikan terhadap sistem kesehatan global.

Dokter Tifa mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi percepatan pandemi global baru.

“Hal yang saya khawatirkan dengan keluarnya US dari WHO adalah: GP akan membabi-buta merealisasikan Ancaman adanya Pandemi 2025 dengan mengeluarkan virus-virus andalan dari Lab-Lab Virologi yang sudah disiapkan,” ujarnya di akun X pribadinya.

Baca Juga: Nol Utang! Mayor Teddy Ungkap Laporan Kekayaan Fantastis ke KPK

Menurutnya, keluarnya AS dari WHO dapat memberi peluang bagi berbagai pihak untuk mewujudkan ancaman pandemi pada 2025 dengan menggunakan virus yang telah dikembangkan di laboratorium virologi.

“Virus-virus akan makin banyak tersebar di seantero Amerika, dan tentu saja di negara-negara yang naga-naganya bakal ikut-ikutan Amerika keluar dari WHO,” lanjutnya.

 Penyebaran virus diprediksi tidak hanya terbatas di Amerika tetapi juga menjangkau negara-negara lain yang berpotensi mengikuti langkah AS keluar dari WHO.

Selain itu, WHO diperkirakan akan semakin mempercepat implementasi "Pandemic Treaty," sebuah perjanjian internasional yang bertujuan memperkuat respons global terhadap pandemi.

 Namun, langkah ini bisa memicu konflik antara organisasi seperti WHO, aliansi vaksin global seperti GAVI dan CEPI, serta entitas besar lainnya dengan pemerintah AS di bawah Trump.

Baca Juga: Fantastis! Kekayaan Menpar Widiyanti Sentuh Rp 5,4 Triliun, Begini Penjelasannya

Halaman:

Tags

Terkini