Bisnisbandung.com - Program makan bergizi gratis yang diselenggarakan pemerintah belakangan menjadi sorotan publik.
Seorang anak SD yang mengeluhkan tekstur ayam pada menu makan gratisnya mendapat respons keras dari sepasang artis yang menyampaikan kemarahan mereka dalam sebuah video.
Namun pengamat politik Adi Prayitno menilai tindakan tersebut kurang bijak.
"Anak SD itu hanya bilang dagingnya keras, kulitnya keras, sehingga ia kehilangan selera makan. Tidak ada maksud untuk merendahkan program makan bergizi gratis," ujar Adi Prayitno dalam kanal YouTube-nya.
Adi Prayitno menekankan bahwa anak-anak termasuk siswa SD memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat mereka.
Menurutnya apa yang disampaikan anak SD tersebut adalah murni keluhan tulus tanpa muatan politik.
"Anak-anak SD itu polos. Mereka hanya tahu apa yang mereka makan, apakah mereka suka atau tidak. Tidak ada hubungannya dengan politik atau agenda lainnya," katanya.
Baca Juga: Tips Memulai Investasi Sejak Usia Muda
Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa program makan bergizi gratis ini didanai dari uang rakyat melalui pajak.
Oleh karena itu wajar jika masyarakat termasuk anak-anak memberikan masukan atas pelaksanaannya.
Dalam pandangan Adi Prayitno keluhan terkait menu makan seperti ayam yang keras atau makanan yang kurang matang harusnya dijadikan bahan evaluasi bukan direspons dengan amarah.
"Kalau ada yang merasa ayamnya keras, ya solusinya sederhana: perbaiki kualitas makanan. Kalau ada yang merasa sakit perut atau mual evaluasi penyajiannya. Hidup itu simpel tidak perlu dibuat rumit," tambah Adi Prayitno.
Adi Prayitno juga mengkritisi sikap beberapa figur publik yang justru memarahi anak-anak atas keluhan mereka.
Baca Juga: BTN MULAI AKUISISI BANK VICTORIA SYARIAH