Bisnisbandung.com - Pengamat politik Ade Armando kembali menyoroti isu Korupsi yang tengah ramai diperbincangkan.
Yakni tuduhan bahwa Jokowi adalah salah satu pemimpin paling Korupsi di dunia.
Lewat video YouTube-nya Ade Armando menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanyalah hasil manipulasi kebencian terhadap mantan Presiden Indonesia itu.
Baca Juga: Ray Rangkuti Ungkap Kasus Hasto Kristiyanto dan Jejak Kekuasaan di Balik Penetapan Tersangka
Ade Armando menyebut bahwa klaim Jokowi sebagai pemimpin korup hanyalah hasil dari framing yang sembrono.
"Enggak perlu bukti, enggak perlu investigasi. Mereka dengan leluasa berkata OCCRP menyatakan Jokowi adalah salah satu pemimpin terkorup di dunia," ujarnya.
Menurut Ade Armando OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) sebuah organisasi jurnalis investigasi terkemuka tidak pernah secara resmi menyebut Jokowi sebagai pemimpin korup.
Sebaliknya OCCRP menetapkan Bashar al-Assad Presiden Suriah sebagai "Person of the Year" untuk korupsi.
Baca Juga: Keakraban Anies dan Ahok Jadi Perbincangan, PDIP: 2029 Masih Terlalu Jauh untuk Dibicarakan
Ade Armando menjelaskan nama Jokowi muncul dalam daftar lima besar kandidat pemimpin terkorup bukan karena hasil investigasi jurnalistik OCCRP melainkan hasil polling online.
"OCCRP hanya menyebarkan undangan kepada para pembacanya untuk memberikan nama yang mereka anggap paling layak ditetapkan sebagai pemimpin terkorup," katanya.
Ade Armando menduga sebagian besar suara yang memasukkan nama Jokowi berasal dari aktivis anti-Jokowi di Indonesia.
Ia bahkan menyebut adanya koordinasi di media sosial untuk "mem-vote" nama Jokowi dalam polling tersebut.
Ade Armando juga menyoroti bagaimana media dan influencer ikut terjebak dalam narasi ini.
Baca Juga: MK Hapus Ambang Batas 20% Pencalonan Presiden, Hendri Satrio: Dapet Ilham Kali Ya