Ambang Batas 20% Gugur, Adi Prayitno Sebut Demokrasi Indonesia Bangkit

Bisnisbandung.com - Tahun baru 2025 membawa kabar mengejutkan bagi dunia politik Indonesia.

Pengamat politik Adi Prayitno menyebut keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan ambang batas presiden 20% sebagai "kado terindah" bagi demokrasi. 

Dalam YouTubenya Adi Prayitno menyampaikan bahwa keputusan MK ini menghapus syarat 20% ambang batas pencalonan presiden yang selama ini dianggap sebagai "gembok" demokrasi.

Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Kemesraan Anies dan Ahok Saat Tahun Baru, Faktor Jokowi Jadi Pemicu

Menurut Adi Prayitno aturan tersebut selama bertahun-tahun membatasi partai-partai politik dan figur potensial untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Adi Prayitno menjelaskan “Ambang batas ini sudah seperti monster membatasi banyak orang hebat untuk mencalonkan diri.”

“Dengan putusan MK ini semua partai politik yang ikut pemilu kini punya hak untuk mencalonkan presiden baik kader internal maupun eksternal,” ujar Adi Prayitno.

Adi Prayitno menjelaskan keputusan ini membuka peluang bagi seluruh partai politik.

Mulai dari yang besar seperti PDIP dan Golkar hingga partai kecil atau non-parlemen seperti PSI dan Partai Ummat, untuk mencalonkan tokoh-tokoh mereka di Pilpres mendatang.

Baca Juga: Akbar Faizal Soroti Prabowo yang Geram dengan Vonis Harvey Moeis, Perintahkan Kejaksaan Ajukan Banding

“Tidak ada alasan lagi bagi partai untuk mengeluh soal peluang mereka. Ini waktunya partai menunjukkan keberanian mengusung ketua umum atau kader-kader terbaik mereka,” tambahnya.

Keputusan MK ini diprediksi Adi Prayitno dapat mengubah drastis dinamika politik Indonesia.

Figur-figur baru yang selama ini sulit maju karena keterbatasan dukungan partai besar kini punya peluang lebih luas.

Nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gibran Rakabuming Raka, hingga Anis Matta disebut-sebut sebagai calon potensial di 2029.

Baca Juga: Buktinya Banyak, Alifurrahman Singgung Respon Jokowi Soal Daftar Pemimpin Terkorup