“Kita tidak akan lagi melihat wajah-wajah yang itu-itu saja di Pilpres. Ini kesempatan besar untuk lebih banyak kandidat muncul, sehingga demokrasi Indonesia menjadi lebih segar dan kompetitif,” kata Adi Prayitno.
Namun Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa keberhasilan keputusan ini tergantung pada keberanian partai politik untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
Ia menyebut partai perlu berbenah dengan mempersiapkan kader-kader berkualitas untuk bertarung di Pilpres.
“Selama ini banyak partai gagal memproduksi kader penting untuk dijadikan calon. Dengan keputusan ini partai harus mulai memprofiling dan memperkuat kader mereka agar siap bersaing,” tegasnya.
Baca Juga: Amien Rais Desak Jokowi Dibawa ke Pengadilan Usai Dinobatkan sebagai Finalis Pemimpin Terkorup Dunia
Adi Prayitno menyatakan bahwa respons dari pemerintah dan DPR terhadap keputusan ini masih menjadi tanda tanya besar.
Ia berharap tidak ada regulasi baru yang kembali membatasi peluang pencalonan di masa depan.
“Semoga ini benar-benar menjadi langkah besar bagi demokrasi kita tanpa dirusak oleh kepentingan politik oligarki,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Sobary Tantang Jokowi Buka Data, Buktikan Tidak korupsi!
Topeng Jokowi Terkuak, Rudi S Kamri: Malu Jadi Bangsa Indonesia
Ade Armando Bongkar Kabar Bohong, Jokowi Tidak Masuk Daftar Pemimpin Terkorup versi OCCRP
Jokowi Jadi Pemimpin Terkorup di Dunia, Rocky Gerung: Peternakan Buzzer Muliono Bergolak!
Mahfud MD Ungkap Alasan Kritik kepada Jokowi Setelah Mundur dari Kabinet
Dokumen Rahasia Hasto di Prof Connie, Abraham Samad: Benarkah Ada Kaitan dengan Aib Keluarga Jokowi?