Ade Armando menambahkan polling online seperti yang dilakukan OCCRP sangat berbeda dengan survei ilmiah.
Dalam survei ilmiah responden dipilih secara acak untuk memastikan hasilnya representatif sedangkan polling OCCRP sepenuhnya bergantung pada partisipasi sukarela.
Ade Armando mengajak semua pihak untuk berhenti menyebarkan kebohongan dan kembali menggunakan logika.
"Hentikan kebodohan ini. Ayo gunakan akal sehat, karena hanya kalau kita gunakan akal sehat Indonesia akan selamat," tutupnya.***
Artikel Terkait
Mahfud MD Ungkap Alasan Kritik kepada Jokowi Setelah Mundur dari Kabinet
Dulu Musuh Kini Sekutu, Adi Prayitno: Apa yang Membuat Anies dan Ahok Bersatu?
Mochammad Jasin Eks Komisioner KPK Desak Jokowi Diperiksa Terkait Nominasi Pemimpin Terkorup
Dokumen Rahasia Hasto di Prof Connie, Abraham Samad: Benarkah Ada Kaitan dengan Aib Keluarga Jokowi?
Era Baru Dimulai! Rocky Gerung: Presidential Threshold Nol Persen, Dinasti Jokowi Tamat
Ambang Batas 20% Gugur, Adi Prayitno Sebut Demokrasi Indonesia Bangkit