nasional

Kombinasi Prabowo-Jokowi Bikin PDIP Terpojok, Ini Analisis Qodari

Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB
Pengamat politik Qodari (dok youtube Total Politik)

Meski Jokowi secara terang-terangan mendukung RK-Siswono pengaruhnya di Jakarta dinilai tidak signifikan.

"Popularitas Jokowi di Jakarta tidak seperti di Jawa Tengah. Jakarta punya tokohnya sendiri dan Anies masih kuat di sini," ungkap Qodari.

Ia juga menyebut bahwa intensitas Jokowi dalam mendukung RK-Siswono tidak sekuat ketika berkampanye di Jawa Tengah.

Isu golput dan data pemilih yang tidak akurat juga menjadi perhatian.

"Tingginya angka golput di Jakarta adalah masalah utama ditambah lagi dengan adanya pemilih hantu," jelas Qodari.

Baca Juga: Bambang Pacul dan Puan Maharani, Qodari Sebut Keduanya Punya Peran dalam Kekalahan PDIP di Jateng

 

Pemilih hantu adalah nama-nama yang tetap terdaftar meski sudah pindah domisili atau meninggal dunia namun masih tercatat di daftar pemilih tetap (DPT).

Dalam pandangan Qodari jika tidak ada langkah konkret PDIP bisa semakin terpuruk menghadapi strategi dari kubu lain.

Kehadiran Anies dan Riziek di berbagai kombinasi pasangan kandidat telah memperumit dinamika politik dan memperlemah peluang kemenangan dalam satu putaran.

"Kalau tidak ada variabel Riziek dan Anies, suara Pramono-Rano bisa mencapai 55%. Tapi kenyataannya suara mereka turun drasti, dan ini menunjukkan adanya migrasi suara yang signifikan," tutupnya.***

Halaman:

Tags

Terkini