nasional

PDIP Pecat Jokowi, Ade Armando: Partai Gali Kuburnya Sendiri!

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:24 WIB
Politikus Ade Armando (dok youtube cokro tv)


Bisnisbandung.com - Pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDIP) telah memicu perdebatan panas di dunia politik Indonesia.

Ade Armando akademisi dan pengamat sosial menyebut langkah PDIP ini sebagai tindakan yang memalukan dan bisa menjadi bumerang bagi partai berlambang banteng tersebut.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Ade Armando menjelaskan bagaimana keputusan PDIP untuk memecat Jokowi beserta Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution berpotensi merugikan PDIP secara politik.

Baca Juga: Menpar Optimis Pariwisata 2024 Cetak Rekor Baru, Lampaui Pencapaian Tahun Lalu

“Langkah ini jelas menggali kubur PDIP semakin dalam,” ujarnya tegas.

Ade Armando mengungkapkan bahwa Jokowi adalah salah satu faktor utama di balik kebangkitan PDIP sejak Pemilu 2014.

Pada tahun itu suara PDIP meningkat signifikan setelah sempat anjlok pada Pemilu 2004 dan 2009.

Menurutnya Jokowi adalah alasan utama masyarakat memilih PDIP bukan sebaliknya.

“Pada 2014 banyak orang memilih PDIP agar Jokowi bisa maju sebagai calon presiden. Suara PDIP yang hampir mencapai 19% menjadi modal besar untuk menarik partai lain mendukung pencalonan Jokowi,” jelas Ade Armando.

Baca Juga: Pengamat: Terlihat PDIP Punya Ketertarikan yang Lebih Terhadap Anies Baswedan

Namun ia menilai bahwa PDIP tidak pernah benar-benar menghargai kontribusi Jokowi.

Selama bertahun-tahun PDIP memperlakukan Jokowi seperti “petugas partai” yang harus tunduk pada perintah Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP.

Ade Armando mengkritik cara PDIP menyampaikan pemecatan Jokowi.

Menurutnya PDIP bisa memilih pendekatan yang lebih santun misalnya dengan mengumumkan bahwa Jokowi secara resmi mengundurkan diri dari partai.

Baca Juga: Pramono Anung Jauh Lebih Mengagumkan dari Jokowi, Guntur Romli: Sosok PDIP Masa Depan

Halaman:

Tags

Terkini