Bisnisbandung.com - Pernyataan mengejutkan disampaikan pengamat politik Adi Prayitno mengenai pasca berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi.
Menurut Adi Prayitno jika Jokowi membentuk partai politik baru dampaknya terhadap PDIP bisa sangat signifikan.
Bahkan Adi Prayitno mengatakan sampai menghilangkan separuh kekuatan partai berlambang banteng itu.
Baca Juga: Refly Harun Pesimis Polisi Kembali Pimpin KPK, Sebut Periode Firli Bahuri yang Terburuk
Adi Prayitno menyebut bahwa PDIP telah kehilangan daya tarik signifikan sejak hubungan politik antara Jokowi dan partai tersebut memburuk.
Evaluasi Pilpres dan Pileg 2024 menunjukkan turunnya suara PDIP sekitar 3%.
"Itu mungkin karena efek Jokowi sudah tidak bersama PDIP. Kalau Jokowi bikin partai baru jangan-jangan suara PDIP tergerus lebih dalam bahkan separuh bisa hilang," ujar Adi Prayitno dalam youtube DC New.
Spekulasi tentang Jokowi membentuk partai baru makin santer.
Adi Prayitno menilai bahwa Jokowi memiliki modal politik besar untuk mendirikan partai mengingat rekam jejaknya sebagai wali kota, gubernur, hingga presiden dua periode.
Baca Juga: Publik Kritik Keras PPN 12 %, Rocky Gerung: Terbaca Kepanikan dan Frustasi Sri Mulyani
"Kalau melihat sejarah partai di Indonesia banyak tokoh besar seperti Surya Paloh dan Prabowo Subianto mendirikan partai setelah keluar dari partai asal mereka. Jokowi punya potensi besar untuk melakukan hal yang sama," tambahnya.
Adi juga menyoroti langkah Jokowi yang tetap aktif berpolitik melalui pengaruhnya terhadap keluarga dan kolega yang mencalonkan diri di berbagai level pemerintahan.
"Putra dan menantu Jokowi saat ini menjabat posisi strategis seperti Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres. Hal ini menunjukkan Jokowi masih berperan besar sebagai mentor politik," jelas Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno perpisahan ini menjadi ujian bagi PDIP untuk membuktikan apakah mereka bisa tetap kuat tanpa Jokowi.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Dampak Kenaikan PPN 12%, Ekonomi Makin Sulit, Miskin Bertambah
Presiden Prabowo Beri Pilihan untuk Koruptor, Tobat atau Hukum Tegas Menanti!
Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Kepastian!
Jokowi dan Aguan Digugat, Kurnia Tri Royani Serukan Keadilan untuk Rakyat
Kebijakan PPN 12% Bisa Memperburuk Ekonomi, Ganjar: Saatnya Kita Berpikir Kembali
Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar