"PDIP khawatir jika Jokowi dan Gibran masih terdaftar sebagai anggota mereka dapat berperan dalam menentukan arah politik partai di masa depan," katanya.
Hal ini terkait dengan perpecahan internal yang terjadi di tubuh PDIP di mana ada perbedaan antara kubu Megawati Soekarnoputri dan kubu Jokowi yang semakin mencolok.
Ade Armando juga mengingatkan bahwa selama ini Jokowi merupakan sosok yang sangat dicintai rakyat bahkan lebih dari partai yang mengusungnya.
Baca Juga: Publik Kritik Keras PPN 12 %, Rocky Gerung: Terbaca Kepanikan dan Frustasi Sri Mulyani
Dengan memecat Jokowi, PDIP justru akan semakin terperosok, karena rakyat akan melihat ini sebagai langkah yang tidak adil dan tidak rasional.
Ade Armando menyimpulkan bahwa pemecatan Jokowi adalah langkah yang sangat tidak bijak dan bisa berpotensi menghancurkan PDIP.
"Meskipun PDIP berusaha menunjukkan kekuatan dan ketegasan dalam partainya langkah ini justru semakin memperburuk hubungan mereka dengan masyarakat dan para pendukung Jokowi," tutupnya.***