"PDIP khawatir jika Jokowi dan Gibran masih terdaftar sebagai anggota mereka dapat berperan dalam menentukan arah politik partai di masa depan," katanya.
Hal ini terkait dengan perpecahan internal yang terjadi di tubuh PDIP di mana ada perbedaan antara kubu Megawati Soekarnoputri dan kubu Jokowi yang semakin mencolok.
Ade Armando juga mengingatkan bahwa selama ini Jokowi merupakan sosok yang sangat dicintai rakyat bahkan lebih dari partai yang mengusungnya.
Baca Juga: Publik Kritik Keras PPN 12 %, Rocky Gerung: Terbaca Kepanikan dan Frustasi Sri Mulyani
Dengan memecat Jokowi, PDIP justru akan semakin terperosok, karena rakyat akan melihat ini sebagai langkah yang tidak adil dan tidak rasional.
Ade Armando menyimpulkan bahwa pemecatan Jokowi adalah langkah yang sangat tidak bijak dan bisa berpotensi menghancurkan PDIP.
"Meskipun PDIP berusaha menunjukkan kekuatan dan ketegasan dalam partainya langkah ini justru semakin memperburuk hubungan mereka dengan masyarakat dan para pendukung Jokowi," tutupnya.***
Artikel Terkait
Penyelidikan Kasus Korupsi CSR BI, Perry Warjiyo Akan Diperiksa KPK
Heboh Video Gibran di Masjid, Hersubeno: Adab Jadi Sorotan Publik
Paspampres Klarifikasi Video Viral, Tidak Ada Pengusiran Jemaah Saat Gibran Shalat
Pemecatan Jokowi, Rocky Gerung: Awal Penegakan Hukum atas Dugaan Pelanggaran Konstitusi
Mahfud MD: Pilkada Lewat DPRD Itu 'Jorok' dan Penuh Kecurangan!
Rocky Gerung Bongkar Dampak Kenaikan PPN 12%, Ekonomi Makin Sulit, Miskin Bertambah