nasional

Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Kepastian!

Jumat, 20 Desember 2024 | 07:15 WIB
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Situasi politik dan ekonomi Indonesia kembali menjadi sorotan tajam Rocky Gerung.

Dalam youtubenya Rocky Gerung menyampaikan analisis mendalam mengenai kondisi terkini mulai dari gejolak ekonomi global hingga konflik agraria di dalam negeri.

Rocky Gerung menyoroti langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Baca Juga: Bahlil Ungkap Golkar Merancang RUU Pilkada Dipilih DPRD, Sobary: Karena Partainya Bonyok di Pilkada

Meski secara teori ini menjadi angin segar bagi perekonomian dunia, Rocky Gerung justru menganggap kondisi Indonesia masih rentan.

“Penurunan suku bunga ini harusnya menjadi kabar baik tetapi penguatan dolar terhadap rupiah malah menunjukkan kondisi sebaliknya. Rupiah kini tertekan di angka 16.300-an,” ujar Rocky Gerung.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa persoalan Indonesia tidak hanya terkait ekonomi tetapi juga melibatkan masalah hukum, birokrasi, hingga ketidakstabilan politik.

“Investasi tidak hanya soal suku bunga rendah tetapi juga butuh kepastian hukum dan stabilitas politik. Dua hal ini masih menjadi kelemahan besar kita,” tegasnya.

Baca Juga: Keluarga Jokowi Dipecat dari PDI Perjuangan, Rudi S Kamri Sebut Sebagai Noda Sejarah

Kasus agraria seperti PIK-2 dan Rempang kembali menjadi perhatian apalagi dengan laporan bentrokan terbaru.

Rocky Gerung mengungkapkan “Kasus-kasus seperti ini menunjukkan betapa lemahnya pemerintah dalam mengelola konflik. Investor asing pasti mencatat ini sebagai sinyal buruk.” 

Menurutnya konflik agraria yang tidak terselesaikan dengan baik akan menjadi hambatan besar bagi upaya menarik investasi.

“Apa jaminan bagi investor kalau konflik seperti ini saja tidak bisa dibereskan? Ini memperburuk persepsi stabilitas kita di mata dunia,” tambahnya.

Rocky Gerung juga mengkritisi langkah pemerintah yang dianggap kurang responsif terhadap keresahan masyarakat.

Baca Juga: Prabowo Didorong untuk Evaluasi Kabinetnya, Rocky Gerung: Misalnya Reshuffle Cari yang Meguasai Problem

Halaman:

Tags

Terkini