bisnisbandung.com - Pegiat media sosial Alifurrahman turut mengemukakan analisis tajam terkait absennya Joko Widodo (Jokowi) pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-60 Partai Golkar.
Menurut Alifurrahman, ketidakhadiran mantan presiden tersebut memunculkan banyak tanda tanya karena selama ini Jokowi dikenal selalu hadir di acara serupa dengan gaya khas yang penuh simbol, seperti mengenakan atribut kuning.
Alifurrahman menilai alasan resmi yang disampaikan pihak Golkar, yakni kesibukan Jokowi, terdengar klise dan tidak masuk akal.
Pasalnya, selama menjabat sebagai presiden sekalipun dengan agenda yang padat, Jokowi tetap meluangkan waktu untuk hadir di acara Golkar.
Maka, absennya Jokowi kali ini dianggap Alifurrahman sebagai sinyal adanya masalah yang lebih mendalam dalam hubungan antara Jokowi dan Partai Golkar.
“Nah, kalau kita mau lihat dari pemberitaan sebelumnya terkait hubungan Pak Jokowi dengan Partai Golkar, ini memang kayaknya ada sedikit masalah,” ujarnya dilansir dari youtube Seword TV.
“Atau ada sedikit kesalahpahaman, ada sedikit ketidaksepahaman, atau perbedaan antara harapan dengan kenyataan,” terusnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Bupati dan Gubernur Dipilih DPRD, Mahfud MD Beri Tanggapan Kritis
Ia mengaitkan ketidakhadiran ini dengan sejumlah faktor, salah satunya adalah dinamika internal Partai Golkar yang tampaknya kurang memberikan ruang bagi Jokowi untuk berkiprah lebih jauh.
Jokowi hanya diberikan gelar "anggota kehormatan," yang menurut Alifurrahman, merupakan bentuk penolakan halus.
“Tapi kalau cuma anggota kehormatan, ini adalah bahasa lain dari penolakan Partai Golkar kepada Pak Jokowi,” jelasnya.
“Karena di mata Golkar, Pak Jokowi cukup sampai di sana saja, cukup sebagai anggota kehormatan, tidak lebih dari itu,” sambungnya.