bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menilai bahwa sistem pemilihan langsung membutuhkan biaya politik yang sangat besar, baik dari negara maupun tokoh politik, sehingga perlu evaluasi menyeluruh.
Dalam pandangan Prabowo, pemilihan kepala daerah melalui DPRD dapat menjadi solusi yang lebih efisien.
Dengan sistem ini, anggaran besar yang biasanya digunakan dalam proses Pilkada langsung dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Berharap Prabowo Menyelamatkan Rakyat, Dokter Tifa: Mudah-Mudahan Ocehan Saya Didengarkan
Usulan ini ia sampaikan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Partai Golkar, yang langsung menuai respons beragam dari berbagai pihak.
Di sisi lain, Politisi PDIP Deddy Sitorus memberikan pandangan berbeda terkait isu mahalnya biaya Pilkada.
“Soal biaya mahal, Pilkada berbiaya mahal itu karena hilangnya moral, etika, dan keserakahan yang ingin mengangkahi peraturan dan perundang-undangan,” ucapnya dilansir dari youtube tvonenews.
“Itu yang membuat biaya mahal. Jadi, jangan hanya menyalahkan rakyat. Biaya mahal karena yang menyeburkan uang itu kan memang dari elite politik sendiri,” lanjutnya.
Deddy Sitorus beranggapan tingginya biaya politik bukan sepenuhnya disebabkan oleh mekanisme Pilkada langsung, melainkan oleh praktik politik yang melibatkan elite.
Hilangnya moral dan etika dalam proses politik serta upaya untuk melanggar aturan dianggap sebagai faktor utama yang memicu tingginya biaya tersebut.
Ia menegaskan pentingnya prinsip kedaulatan rakyat dalam demokrasi. Ia meyakini bahwa pemilu langsung adalah wujud nyata dari kedaulatan rakyat, di mana masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara langsung tanpa perantara.
Baca Juga: Prabowo Pemimpin Cerdas, Mahfud MD: Mungkin Sedang Siapkan Gebrakan Besar Hukum di Indonesia
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bahas Roasting Prabowo ke Bahlil Lahadalia, Taktik Politik atau Sekadar Candaan
Pesan Keras Prabowo ke Kader Partai, Korupsi Tidak Akan Dimaafkan!
Prabowo Pemimpin Cerdas, Mahfud MD: Mungkin Sedang Siapkan Gebrakan Besar Hukum di Indonesia
Prof Ikrar Ingatkan Prabowo agar Tidak Menerima Pengkhianat di Gerindra, Irma: Pak Ikrar Juga Pengkhianat Jokowi
Presiden Prabowo Ingin Indonesia Berubah, Rocky Gerung: Pak Jokowi Dimanjakan Modal Oligarki
Berharap Prabowo Menyelamatkan Rakyat, Dokter Tifa: Mudah-Mudahan Ocehan Saya Didengarkan