bisnisbandung.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, baru-baru ini menyampaikan kekhawatirannya terkait ancaman yang dapat mengganggu pelaksanaan Kongres PDIP tahun depan.
Pernyataan ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan adanya campur tangan pihak-pihak tertentu, baik dari dalam maupun luar partai, yang berpotensi merusak stabilitas partai tersebut.
Megawati menyebut bahwa ada upaya untuk "ngawut-awut" atau mengacak-acak kongres partainya.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung menyebut bahwa ancaman tersebut tidak hanya berasal dari luar partai, tetapi juga melibatkan potensi kerja sama dengan unsur-unsur internal PDIP yang mungkin memiliki agenda tersendiri.
Baca Juga: ADPMET Sampaikan dalam Rakornas Keprihatinan atas Kriminalisasi BUMD Migas Pengelola PI-10%
“Ya tentu sangat masuk akal, sebut saja dugaan kuat dari Ibu Mega atau bahkan pengetahuan Ibu Mega bahwa Kongres PDIP nanti ada yang akan ikut campur itu faktor luar melalui faktor luar dan dengan kerja sama dengan orang dalam, misalnya,” ucapnya di youtube pribadinya.
Rocky Gerung menilai PDIP sebagai salah satu partai politik yang paling dominan dalam lanskap politik Indonesia saat ini, dengan kekuatan besar baik di parlemen maupun dalam struktur kekuasaan negara.
Namun, dominasi tersebut justru menjadi perhatian pihak-pihak tertentu yang merasa terancam dengan potensi besar PDIP dalam mempertahankan dan memperluas pengaruhnya.
Baca Juga: Perintah Pimpinan Alasan Kubu Ridwan Kamil Batal Gugat ke MK, Alifurrahman: Prabowo Gak Mau Ribut
Salah satu spekulasi yang mencuat adalah keterlibatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dinamika yang mengancam stabilitas PDIP.
“Siapa kadernya? Ya pasti Jokowi, yang terutama. Jadi, Jokowi juga akan berpikir yang sama. Daripada dipersoalkan terus oleh PDIP, maka sebaiknya berupaya untuk menghancurkan partai itu,” beber Rocky Gerung.
Sebagai mantan kader yang diusung PDIP, Jokowi disebut memiliki kepentingan untuk tetap memengaruhi partai tersebut.
Baca Juga: PPP Siap Berbenah, Sandiaga Uno Dapat Arahan Khusus Langsung dari Jokowi