“Kalau menurut saya, rusaknya ini karena yang digunakan itu tidak saja manipulasi politik, tidak saja pengerahan aparatur negara, tetapi juga intimidasi dan ancaman,” bebernya.
“Di Sulawesi Utara itu sangat kencang. Bahkan kader partai dilarang pasang spanduk kampanye. Itu terjadi di Jawa Tengah. Lihat saja, hampir semua baliho, spanduk dari Andika dan Pak Hendy itu ditumbangin, Pak,” tegas Deddy Sitorus.
Politisi PDIP tersebut menegaskan pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dan adil. Ia mengingatkan bahwa kemenangan dalam pemilu harus diraih secara etis, tanpa manipulasi atau penyalahgunaan kekuasaan.***
Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara Tentang ‘Kutukan’ Dua Putaran di Pilkada Jakarta