Bisnisbandung.com - Muhamad Qodari, menyoroti dinamika politik yang melibatkan PDI Perjuangan dalam mempersiapkan langkah strategis menuju Pilpres 2029.
Menurutnya, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, tengah mencari figur yang mampu menjadi representasi kuat partainya di tingkat nasional.
“Ibu Megawati saat ini sedang mencari ‘jago’ yang bisa mendongkrak suara partainya. "Jago" itu ada dua, yaitu di Jakarta dan Jawa Tengah,” lugas Qodari dilansir dari youtube Total Politik.
Baca Juga: Terkuak Prabowo Buat Video ‘Endorsement’ di Rumah Jokowi, Hersubeno Arief: Benar-Benar Keterlaluan
Jakarta, meskipun ada rencana pemindahan ibu kota ke Nusantara (IKN), hingga kini tetap berstatus sebagai Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) sesuai dengan konstitusi.
Posisi Jakarta sebagai pusat perhatian politik dan media membuat pemimpin wilayah ini memiliki peluang besar untuk melangkah ke kancah politik nasional.
Sejarah mencatat, beberapa gubernur Jakarta, seperti Joko Widodo dan Anies Baswedan, telah maju sebagai calon presiden. Hal ini menunjukkan pentingnya peran gubernur Jakarta sebagai batu loncatan ke tingkat nasional.
Baca Juga: Bambang Pacul Angkat Bicara Soal Video Prabowo, Serahkan ke Bawaslu
Dalam skenario PDI Perjuangan, Pramono Anung disebut-sebut sebagai salah satu kandidat potensial untuk Pilpres 2029.
Jika Pramono berhasil memenangkan Pilkada Jakarta, ini akan menjadi modal politik signifikan yang dapat mendongkrak posisinya dalam kontestasi nasional.
Dukungan dari figur populer seperti Anies Baswedan juga dipandang sebagai elemen penting yang dapat memperkuat peluang tersebut.
“Jika Mas Pramono menang di Pilkada Jakarta dengan dukungan dari Anies Baswedan, ini adalah sinyal penting untuk proyeksi Pilpres 2024,” tutur Qodari.
Baca Juga: Coblos 5 Menit Dampaknya 5 Tahun, Megawati Tegas: Aparatur Negara Harus Netral di Pilkada 2024
“Ke depan, untuk 2029, bisa jadi nama-nama seperti Pramono Anung dan Anies Baswedan akan muncul kembali sebagai calon presiden dan wakil presiden, bergantung pada dinamika politik yang terjadi,” sambungnya.