Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menilai langkah Anies Baswedan mendukung pasangan Pramono dan Rano Karno di Pilgub Jakarta yang didukung PDIP sebagai bentuk taktik politik yang canggih.
Rocky Gerung berpandangan keputusan ini menunjukkan kemampuan Anies untuk membaca dinamika politik dan bertindak pragmatis.
Dengan meninggalkan PKS, Anies seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak lagi terikat pada identitas politik Muslim yang selama ini melekat, melainkan mulai bergerak menuju pendekatan yang lebih inklusif.
“Jadi, Anies mungkin berpikir pragmatis, buat apa mendukung Ridwan Kamil yang dari awal sebetulnya dipaksakan hanya untuk menambah dukungan politik, lalu membiarkan Jawa Barat dimenangkan oleh partai atau calon lain,” paparnya dilansir dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Layanan Aduan Publik Sudah Ada Sejak Masa SBY, Adi Prayitno:Mampukah Gibran Lebih Baik?
Rocky Gerung juga melihat bahwa keputusan ini mencerminkan perhitungan mendalam. Ridwan Kamil, yang kini bersekutu dengan PKS, dinilai tidak memiliki daya tarik ide yang cukup kuat untuk memimpin.
Ridwan Kamil bahkan dianggap kehilangan dukungan publik karena tidak mampu menawarkan gagasan yang benar-benar menarik.
Kondisi ini mendorong Anies untuk berpaling ke PDIP, partai yang dinilai lebih mampu menyediakan panggung politik yang luas dan strategis.
“Saya mulai dengan istilah yang mungkin kontroversial: Anies selama ini dikesankan hanya diasuh oleh kalangan ‘Muslim politics’. Dan Anies tentu tahu bahwa itu tidak cukup untuk menjadi pemimpin nasional,” ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Tajam! Prof Ikrar Nusa Bhakti Kritik Sikap Prabowo: Sumpah Presiden Tidak untuk Dimainkan
“Jadi, Anies memberi sinyal bahwa dia bisa juga menyelenggarakan politiknya secara inklusif. PDIP tentu adalah partai yang lebih inklusif, untuk tidak menyebut sekuler, bagi Anies,” sambungnya.
Rocky Gerung menganalisis bagaimana PKS gagal memastikan dukungan Anies diarahkan ke Ridwan Kamil.
Padahal, secara kultural dan pengondisian politik, PKS memiliki kedekatan dengan Anies. Namun, keputusan Anies untuk berpindah ke PDIP menunjukkan adanya kalkulasi yang lebih besar.
Baca Juga: Anies Berikan Dukungan untuk Pramono-Rano, Hersubeno Arief: Pukulan Telak untuk Ridwan Kamil-Suswono
Artikel Terkait
Surya Paloh Segera Mundur, Refly Harun: Anies Baswedan Diunggulkan Jadi Ketua Umum Nasdem!
Prabowo Terjebak dalam Sengketa Natuna Utara, Rocky Gerung: Indonesia di Antara China dan Amerika
Jokowi dan Prabowo 'Cawe-Cawe' di Pilkada Jateng, Rocky Gerung: Persaingan Politik atau Kontrol Kekuasaan?
Tukar Tambah Kepentingan? Rocky Gerung: Gelar Doktor Bahlil Picu Kontroversi di UI
Strategi Diplomasi Indonesia di Tengah Kepentingan Global, Rocky Gerung Membaca Langkah Prabowo
Anies Berikan Dukungan untuk Pramono-Rano, Hersubeno Arief: Pukulan Telak untuk Ridwan Kamil-Suswono