Ia mengungkapkan langkah ini sebagai upaya Anies untuk melepaskan diri dari pengaruh sempit politik agama dan membuka jalan menuju lingkup politik nasional yang lebih sekuler.
Dalam sudut pandang Rocky Gerung, keputusan ini memiliki dampak signifikan terhadap posisi Ridwan Kamil.
Alih-alih memperkuat citranya sebagai pemimpin yang inklusif, kedekatan Ridwan Kamil dengan PKS justru mempersempit ruang geraknya.
Baca Juga: Anies Berikan Dukungan untuk Pramono-Rano, Hersubeno Arief: Pukulan Telak untuk Ridwan Kamil-Suswono
Ditambah lagi, hubungan Ridwan Kamil dengan Presiden Jokowi memunculkan pertanyaan mengenai autentisitasnya sebagai pemimpin independen.
Langkah-langkah ini membuat Ridwan Kamil terlihat lebih sebagai bagian dari kepentingan politik Jokowi daripada sebagai sosok yang memiliki visi dan misi politik mandiri.
“Jadi, kelihatannya Anies punya perencanaan baru untuk mulai masuk ke wilayah yang lebih luas, baik secara ideologis maupun politik,” analisis Rocky Gerung.***
Baca Juga: Dokter Tifa Ungkap Langkah Presiden Prabowo Bikin Amerika dan China Ketar-Ketir
Artikel Terkait
Surya Paloh Segera Mundur, Refly Harun: Anies Baswedan Diunggulkan Jadi Ketua Umum Nasdem!
Prabowo Terjebak dalam Sengketa Natuna Utara, Rocky Gerung: Indonesia di Antara China dan Amerika
Jokowi dan Prabowo 'Cawe-Cawe' di Pilkada Jateng, Rocky Gerung: Persaingan Politik atau Kontrol Kekuasaan?
Tukar Tambah Kepentingan? Rocky Gerung: Gelar Doktor Bahlil Picu Kontroversi di UI
Strategi Diplomasi Indonesia di Tengah Kepentingan Global, Rocky Gerung Membaca Langkah Prabowo
Anies Berikan Dukungan untuk Pramono-Rano, Hersubeno Arief: Pukulan Telak untuk Ridwan Kamil-Suswono