Bisnisbandung.com - Kasus dugaan perlindungan terhadap situs judi online yang menyeret nama Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), semakin meluas dengan keterlibatan tokoh-tokoh politik dan figur publik lainnya.
Dilansir dari youtube Hersubeno Point, Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dikabarkan mulai merasa dijadikan kambing hitam dan menepis tuduhan bahwa ia terlibat dalam jaringan perlindungan situs judi tersebut.
“Dengan munculnya pernyataan dari Budi Arie ini, kasusnya jadi melebar ke mana-mana. Orang mulai mengaitkan bahwa ini tidak hanya soal Budi Arie, tetapi juga melibatkan Budi Karya Sumadi,” ucap Hersubeno Arief.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik UI, Penangguhan Gelar Bahlil Lahadalia Sinyal Buruk Bagi Akademisi
Ia justru menyebut nama Zulkarnain Aprelian atau Tony Tobong, yang selama ini diduga sebagai pelindung jaringan judi online, sebagai teman dekat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Tony Tobong, yang sebelumnya dituduh sebagai salah satu tokoh kunci dalam jaringan ini, kini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama sejumlah pegawai Kominfo dan sipil lainnya.
Mereka diduga memiliki kantor satelit di Bekasi, yang seharusnya berfungsi untuk men-take down situs judi online, namun justru menjadi tempat perlindungan dan pengelolaan situs-situs tersebut.
Baca Juga: Tantangan Indonesia Emas 2045, Bivitri Susanti Ungkap Ancaman Demokrasi yang Semakin Terpuruk
Menurut laporan, setiap situs judi online dilaporkan menyetor uang perlindungan sebesar Rp 25 juta per bulan, dengan jumlah situs yang diduga dilindungi mencapai 1.000.
Hal ini membuat nilai transaksi mencapai sekitar Rp 25 miliar per bulan, sebuah angka yang sangat besar dan mencengangkan.
Sementara itu, hubungan Budi Arie dengan Tony Tobong dan tersangka lainnya, Adi Kismanto, kian menambah kontroversi.
Foto-foto yang memperlihatkan Budi Arie bersama Tony dan Adi Kismanto dalam sebuah acara pernikahan telah beredar luas dan menjadi dasar spekulasi bahwa mereka memiliki hubungan dekat.
Adi Kismanto, yang sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan Kominfo namun tidak lolos seleksi, akhirnya direkrut sebagai tim ahli yang bertugas memblokir situs judi online, diduga atas rekomendasi Tony Tobong.
Baca Juga: “Lapor Mas Wapres” Viral di Media Sosial, Netizen Ramai-ramai Adukan Akun Fufufafa